Puisi Kompas Edisi Minggu 4 September 2011 Puisi - puisi Dedy Tri Riyadi LembuTanggunganku, rindu punguk. Berbeban kayu gandar dan lengkung kukAku lembu penarik. Kuseret serat terbaik untuk bulan setengah hilang Pada malam di luar pagar, kusyairkan aneka kenangan liarYang mencambukku tanpa irama, sepanjang jalan mendaki ke humaO, tandukku, Sepasang lengan kesombonganku. Yang kukuh hanyagaris mimpi. Di hadapan bulan, ia menekur semak rumput, mensyukuri nikmat maut.dan punggungku, rimbun lembut kecup ibu, bertabah pada semuayang berubah. Tak ada yang berat dan berarti melelahkannya. Mengalahkannyasepanjang jalan ke huma, roda pedati bergerak-berderak seperti usia.aku lembu penarik, di bawah bulan setengah hilang, terengah tertatih2011 ApelJika kelak aku terjatuh, jauh dari rengkuhDan tiba pada ribuan lar, kau akan kukenangSebagai dahan, cekatan meluruh selembar daun, Juga tepat sebelum lalat buah sempat singgahDan menitipkan puluhan telur yang renik itu, Kau embun, pembasah dan pembasuh sulit sakitkuMaka pernah terlintas, di getarnya waktu, kauAdalah dia yang begitu tertarik pada pelik daya tarikDan aku hanyalah apel yang tiba-tiba jatuh.2011 Sejak dari Pasar, Aku Bumbu DasarDi lorongmu, pasar, aku sekeranjang rimpang lengkuasSedikit bercabang dan bertunas. Didasarkan, disadarkanNanti seorang pembeli mempesiangkuLukaku getir ketumbar. Padanya terhidu anyir sabar.Tak dirawat terus ditawar. Ditunjuk-tunjuk tanganSaudagar: �secupak sedinar?segenggam sedirham!�Alahai, langkahku hanya bubuk remah. Cengkeh dan lada, Selekeh tak berharga. Sejimpit tak sejumput, bagi bumbuSup buntut. Rtak sesiapa pun membuatku surut.Bagiku hidup ditumbuk dan disangrai. Didera mabukDan sangsai. Sampai kelak berubah bentuk. Dari kukuhHingga lepai. Begitulah kelak segalanya selesai.Sejak disajakkan untukmu, pasar, daging, lembu dan lawarAku akar temu dan aneka bubuk. Di meja makan , hanyaLihai lidah yang sanggup membedakan.2011Puisi-Puisi Esha Tegar Putra Puisi Kompas Edisi Minggu 4 September 2011 Puisi - puisi Dedy Tri Riyadi Lembu Tanggunganku, rindu punguk. Berbeban kayu gandar dan lengkung ku... Read more » 11:29 PM